STAIDA Online-Pada Kamis (2/9) Wakil Presiden Kyai Haji Ma’ruf Amin mengunjungi pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta dengan agenda kunjungan yaitu peninjauan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Pesantren dan proses vaksinasi untuk para santri yang terus digalakkan oleh Pesantren.
Dalam acara ini hadir pula pula Wakil Menteri Agama Bapak Zainut Tauhid Sa’adi, Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan, serta pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Dr. KH. Sofwan Manaf dan KH. Hadiyanto Arief, S.H., M.Bs.
Wapres pada kunjungan ini ingin memastikan pengelola Pesantren Darunnajah melakukan penerapan protokol kesehatan saat proses belajar mengajar di masa pandemi dengan penyediaan sarana seperti tempat cuci tangan, ruang isolasi mandiri, dan larang keluarga santri menjenguk selama pemberlakukan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pada kesempatan yang berharga ini tim pendirian Universitas Darunnajah, Ustadz H. Hendro Ribiantoro, MS. Dan Ustadz Annas Fauzi telah menyiapkan beberapa hal terkait data-data pendirian Universitas. Tim berencana meminta restu Wakil Presiden dengan memohonkan pemberian rekomendasi pendirian Universitas sebagai langkah dan bagian dari proses menuju terbitnya SK pendirian Universitas.
Surat rekomendasi dari Wakil Presiden untuk pendirian Universitas Darunnajah sangat penting sebagai pendorong terbitnya SK pendirian Universitas Darunajah oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) yang sekarang melebur di bawah Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).
Pimpinan Pesantren Darunnajah, Dr. KH. Sofwan Manaf berharap di ulang tahun Pesantren Darunnajah yang ke-60 tahun ini bisa berdiri Universitas Darunnajah yang menjadi cita-cita pendiri pesantren yaitu KH. Abdul Manaf Mukhayyar.
Semoga dengan kunjungan dan restu dari berbagai kalangan dan tokoh Universitas Darunnajah segera terwujud dalam waktu dekat ini. Aamiin.
Reporter: Zulkifli Reza
Editor: Zulkifli Reza