Universitas Darunnajah Sukses Gelar International Conference on Pesantren & Call for Papers (2nd ICOP 2024)  

143

Jakarta – Universitas Darunnajah menggelar acara bergengsi, International Conference on Pesantren and Call for Papers (2nd ICOP 2024), pada Selasa, 14 Mei 2024. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Al-Ghazali, Universitas Darunnajah, Jakarta, Indonesia, dan berhasil menarik perhatian banyak kalangan akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan dari berbagai negara. Tema utama konferensi tahun ini adalah “Pesantren 5.0: Transformation of Education, Business, and Technology Towards Sustainable Society”. Tema ini menekankan pentingnya transformasi pesantren dalam menghadapi era digital dan keberlanjutan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, bisnis, dan teknologi.

Acara dibuka dengan sambutan selamat datang dari Dr. K.H. Muhammad Habib Chirzin, Direktur International Institute of Islamic Thought. Dalam sambutannya, Dr. K.H. Habib Chirzin menyampaikan apresiasi atas inisiatif Universitas Darunnajah yang berhasil mengumpulkan berbagai pemikir dan praktisi dari seluruh dunia untuk membahas masa depan pesantren.

Konferensi ini menghadirkan tiga pembicara utama yang berpengaruh:

  • Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si., Presiden Universitas Darunnajah, yang menyampaikan pandangannya tentang peran pesantren dalam era digital dan bagaimana institusi ini dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
  • Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T., Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, yang membahas kebijakan pemerintah dalam mendukung transformasi pendidikan pesantren menuju era yang lebih modern dan berkelanjutan.
  • Dr. Shaya’s Othman, Senior Academic Fellow dari International Institute of Islamic Thought, USA, yang memberikan wawasan tentang integrasi ilmu pengetahuan modern dengan pendidikan pesantren serta pentingnya inovasi dalam kurikulum pendidikan Islam.

Selain pembicara utama, konferensi ini juga diisi oleh sejumlah pembicara terkemuka yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka:

  • Dr. Zahid Majeed, Direktur Perencanaan Akademik & Produksi Kursus, Islamabad, Pakistan, yang membahas inovasi dalam perencanaan akademik di lembaga pendidikan Islam.
  • Prof. Madya Dr. Zetty Nurzuliana binti Rashed, Associate Professor (Pendidikan Islam) di International Islamic College University of Selangor, yang menguraikan strategi-strategi dalam pengembangan pendidikan Islam di Malaysia.
  • Dr. Much. Hasan Darojat, Rektor Universitas Darunnajah, yang menyampaikan visi dan misi Universitas Darunnajah dalam mendukung pengembangan pesantren di Indonesia.
  • Dr. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, M.Med.Kom., MBA, Ph.D., Rektor Institut Islam Tazkia, yang berbicara tentang inovasi dalam pendidikan bisnis dan ekonomi Islam.
  • Prof. Dr. Murni Bt. Mahmud, Dekan Kulliyah of Information and Communication Technology, International Islamic University Malaysia, yang membahas pentingnya teknologi informasi dalam transformasi pendidikan pesantren.
Dr. Zahid Majeed & Prof. Madya Dr. Zetty Nurzuliana binti Rashed bersama moderator

2nd ICOP 2024 diharapkan menjadi platform untuk diskusi mendalam dan pertukaran ide antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya tentang bagaimana pesantren dapat beradaptasi dan berkembang di era digital. Dengan menghadirkan para pemikir dan pemimpin dari berbagai negara, konferensi ini bertujuan menghasilkan rekomendasi penting untuk kemajuan pesantren di masa depan. Acara ini juga membuka kesempatan bagi para peneliti dan akademisi untuk mempresentasikan makalah mereka dalam sesi Call for Papers. Sesi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan pesantren.

Konferensi ini berjalan dengan sangat sukses. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti diskusi dan presentasi yang berlangsung sepanjang hari. Banyak topik menarik yang dibahas, mulai dari inovasi pendidikan hingga strategi bisnis berkelanjutan dalam konteks pesantren.

Para pembicara dan peserta aktif terlibat dalam berbagai sesi diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi perspektif mereka. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi berhasil menciptakan suasana yang dinamis dan produktif. Konferensi ini juga berhasil merumuskan berbagai rekomendasi strategis untuk pengembangan pesantren di era digital, termasuk:

  1. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan: Mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren.
  2. Kolaborasi Internasional: Memperkuat kerja sama internasional dalam bidang penelitian dan pengembangan kurikulum.
  3. Pengembangan Kurikulum Inovatif: Menciptakan kurikulum yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai Islam.
  4. Strategi Bisnis Berkelanjutan: Menerapkan strategi bisnis yang mendukung keberlanjutan ekonomi pesantren.

Acara ditutup dengan sesi diskusi panel yang melibatkan para presenter yang telah mengirimkan makalah mereka. Diskusi panel ini menjadi puncak dari konferensi, di mana para presenter berbagi wawasan mendalam dan menjawab pertanyaan dari para peserta. Sesi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta tetapi juga membuka peluang kolaborasi antarpeneliti dan institusi pendidikan Islam.

Universitas Darunnajah mengundang seluruh peserta untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan lanjutan dari konferensi ini, guna mewujudkan pesantren yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan menuju masyarakat yang lebih baik. Dengan adanya konferensi ini, diharapkan terjalin kerja sama internasional yang lebih erat dalam mendukung pengembangan pesantren di berbagai belahan dunia.