Tiada Hari Tanpa Membaca

132

iqroo
“Bacalah! Dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan” pengertian Ayat diatas adalah salah satu ayat pertama yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW tentang “Membaca”
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis, baik dari alquran , kitab mapun buku-buku yang ada. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkaninformasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita (dari alquran/hadits) fiksi atau non fiksi.
Pada zaman dahulu membaca meupakan kegiatan besar yang dilakukan dari batu atau kapur di sebuah pelapah kurma yang di tulis untuk membaca, namun sekarang kegiatan membaca dapat ditemui dari kitab-kitab, buku-buku, koran, majalah serta kegiatan membaca dapat didapati dengan mudah melalui internet yang didapat dari segemgam handphon.
Membaca merupakan kegiatan menerima akan tetapi, untuk mendapatkan pemahaman yang baik dan menyeluruh, kita tidak melakukannya dengan berpasrah diri. Untuk memperoleh itu, kita secara aktif bekerja mengolah teks bacaan menjadi bahan yang bermakna. Bagaimana kita bisa memperoleh makna yang terkandung jika hanya diam, sementara teks bacaan adalah benda pasif/ mati ? jadi, kitalah yang sebenarnya harus aktif.
Menurut ahli fiqh membaca ada pioritas-pioritasnya untuk mengutamakan membaca misalnya membaca alquran, ilmu tauhid, ilmu fiqh serta membaca tentang ilmu akhlaq. Adapun bacaan-bacaan yang lain tersemasuk dalam katagori sunnah (pengetahuan umum saja ) bukan wajib.
Membaca bukan hanya proses mengingat, melainkan juga proses kerja mental yang melibatkan Aspek-Aspek berpikir kritis dan kreatif seperti yang telah di singgung di atas tadi. Atau lebih berarti bila ia mampu menerapkanya dalam kehidupan secara nyata.
Membaca novel, komik dll (kisah cinta) merupakan buruan pertama anak remaja masa kini , memang tidak bisa di pungkiri hal itu mengakibatkan pada anak malas dalam membaca yang belih pioritas sebagaimana dijelaskan diatas. bila orang tua/guru sendiri tidak mengontrol pada anak didiknya serta hanya mengandalkan membaca di sekolah, maka anak didik tidak dapat mengetahui mana yang mesti dibaca dan mana yang tidak mesti dibaca.
Membaca sangat berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari, itulah makanya seseorang yang pengetahuannya luas dan Aktual selalu membaca , mambaca, dan membaca terus. Sebagaimana pepatah jepang mengatakan ” membaca dan makan merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari kebutuhan hidup sehari-hari”…selamat meyelami lautan ilmu dengan membaca….