Kuala Lumpur, 2 Desember 2024– Universitas Darunnajah bekerja sama dengan Universiti Malaya (UM) sukses menggelar seminar internasional bertajuk “The Role of Islamic Studies in Realizing Sustainable Development Goals in Malaysia and Indonesia”. Acara prestisius ini berlangsung di Akademi Pengajian Islam (APIUM), Universiti Malaya, Malaysia, dengan dihadiri banyak peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Dari Universitas Darunnajah, hadir langsung Presiden Universitas K.H. Hadiyanto Arief, S.H., M.Bs., Rektor Dr. Much. Hasan Darojat, Wakil Rektor 1 Hendro Risbiyantoro, M.S., Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr. Duna Izfanna, Ph.D., serta Kepala Bagian Akademik Siti Nurhidayah, S.Pd.
Seminar ini menampilkan pembicara-pembicara berkaliber internasional. K.H. Hadiyanto Arief, S.H., M.Bs. memukau audiens dengan presentasinya berjudul “From Pesantren to the World”, yang membahas bagaimana pesantren Darunnajah telah bertransformasi menjadi lembaga pendidikan global yang melahirkan generasi pemimpin berwawasan internasional.
Rektor Dr. Much. Hasan Darojat berbagi pengalaman Darunnajah dalam menciptakan perdamaian global melalui pendidikan berbasis pesantren dalam presentasi bertajuk “The Role of Pesantren in Building Sustainable Global Peace: Darunnajah’s Experiences”.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Hendro Risbiyantoro, M.S., memaparkan peran studi Islam dan pesantren dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan transformasi nasional melalui materi berjudul “دور الدراسات الإسلامية والمعهد الإسلامية في تحقيق أهداف التنمية المستدامة والتحول الوطني”.
Tak ketinggalan, Dr. Fatin Nurmajdina dari Universiti Malaya memberikan wawasan mendalam tentang “The Role of Islamic Studies in Malaysia”, memperkaya perspektif peserta mengenai kontribusi studi Islam di negara jiran.
Seminar ini mendapat sambutan luar biasa dari para peserta. Diskusi interaktif yang berlangsung sepanjang sesi tanya jawab menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas. Peserta mengapresiasi inovasi dan kontribusi Darunnajah dalam pendidikan Islam, terutama dalam konteks pencapaian SDGs.
Salah satu mahasiswa Universiti Malaya, mengungkapkan kekagumannya, “Darunnajah tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga memiliki visi global yang sangat menginspirasi.”
Wakil Dekan APIUM, Dr. Muhammad Azrien, memberikan apresiasi khusus kepada delegasi Darunnajah, “Kami sangat terkesan dengan pengalaman dan wawasan yang dibagikan. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan mempererat hubungan antar lembaga.”
Seminar ini menjadi langkah awal dari kerja sama strategis antara Universitas Darunnajah dan Universiti Malaya. Dalam pertemuan bilateral usai acara, kedua pihak membahas potensi kolaborasi lebih lanjut, termasuk program pertukaran mahasiswa dan dosen serta penelitian bersama.
Presiden Universitas Darunnajah, K.H. Hadiyanto Arief, menegaskan komitmennya, “Kami berharap kerja sama ini bisa melahirkan banyak inisiatif yang mendukung pendidikan berkelanjutan dan perdamaian global.”
Seminar ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara kedua institusi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan Islam mampu berkontribusi signifikan dalam pembangunan global yang berkelanjutan.