Silaturahmi Duta Besar Bosnia dan Herzegovina ke Universitas Darunnajah

129

Jakarta – Duta Besar (Dubes) Bosnia dan Herzegovina untuk Republik Indonesia, Mr. Armin Limo berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah dan Universitas Darunnajah pada hari 5 Maret 2024.

Dubes Bosnia tersebut diterima langsung oleh Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si., dan K.H. Hadiyanto Arief, S.H., M.B.S., (Presiden Universitas Darunnajah); Drs. K.H. Mustofa Hadi Chirzin (Wakil Ketua Dewan Nazir Darunnajah); Dr. K.H. Bustomi Ibrahim, M.Ag. (Ketua Yayasan Darunnajah); Dr. Much. Hasan Darojat (Rektor Universitas Darunnajah); Muchtar Ghozali, M.M. (Direktur Pengasuhan Santri); Hj. Rizma Ilfi Yahya, M.I.Kom.(Darunnajah International Relations Office); dan Iwan Halwani, S.Ag., M.Pd (Kepala Kurikulum).

Dalam kunjungan ke Universitas Darunnajah, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina tersebut berkeliling ke sekitar Pondok Pesantren Darunnajah seperti Masjid Jami’, Darunnajah Production House, Studio, Aula Al-Ghazali dan Aula Ibnu Rusyd, dan area kelas santri putra dan santri putri.

Saat memberikan sambutan, Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si mengucapkan selamat datang kepada Duta Besar Bosnia dan Herzegovina dalam kunjungan silaturahminya ke Darunnajah. Selain itu, beliau juga mengenalkan Pondok Pesantren dan Universitas Darunnajah baik dari sejarah sampai dinamika yang terjadi didalamnya.

Dubes Armin Limo menjelaskan terdapat 9 madrasah di bawah Komunitas Islam Bosnia dan Herzegovina, 7 madrasah terdapat di Bosnia, 1 madrasah di Kroasia dan 1 madrasah di Serbia. Ketujuh madrasah tersebut adalah Gazi Husrev Bey’s Madrasa di Sarajevo, Behram-begova Medresa di Tuzla, Elči Ibrahim-pašina medresa di Travnik, Karađoz-begova Medresa di Mostar, Medresa “Gazi Isa-beg” di Novi Pazar, Medresa “Osman-ef. Redžović” di Veliko Čajno, Visoko, Medresa ”Reis Džemaludin-ef. Čaušević” di Cazin, dan Medresa “Reis Ibrahim-ef. Maglajlić” di Banja Luka. Madrasah yang terbesar dan tertua adalah Madrasah Gazi Husrev Bey di Sarajevo yang sudah berdiri sejak 8 Januari 1537 pada masa Kesultanan Turki Usmani.

Semoga kunjungan Dubes Bosnia dan Herzegovina untuk Republik Indonesia dapat memberikan keberkahan, serta menjadi langkah kerjasama dengan lembaga pendidikan di Bosnia dan Herzegovina untuk kemajuan Pondok Pesantren Darunnajah dan Universitas Darunnajah.