Tangerang – Universitas Darunnajah turut berpartisipasi dalam Leadership Talks 5: Diskusi Kepemimpinan Perguruan Tinggi 2024, yang digelar di Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, pada Selasa, 26 November 2024. Acara yang bertemakan “Implementasi dan Praktik Terbaik Community Service (Pengabdian Kepada Masyarakat) bagi Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah III” ini dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan perguruan tinggi yang tergabung dalam LLDikti Wilayah III.
Dalam sambutannya, Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., menekankan pentingnya pengabdian perguruan tinggi terhadap masyarakat. Ia menyatakan bahwa pengabdian masyarakat harus menyentuh langsung berbagai lapisan masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil. “Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami di UPH selalu berupaya mengintegrasikan pengabdian kepada masyarakat dalam setiap program kami. Kami berharap mahasiswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga peduli terhadap masyarakat Indonesia,” ujar Rektor UPH.
Dr. Parapak juga menjelaskan bahwa UPH telah mengimplementasikan berbagai program pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa, salah satunya melalui beasiswa untuk mahasiswa dari daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Beasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang kurang berkembang.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., yang dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kebijakan pemerintah untuk memperkuat program pengabdian masyarakat di perguruan tinggi. “Pengabdian masyarakat harus menjadi bagian integral dari pendidikan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi harus mampu menjalin kolaborasi dengan berbagai sektor, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, untuk menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan sosial yang ada,” tegas Prof. Toni.
Salah satu narasumber dalam diskusi ini, Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed, Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), juga berbagi pandangan mengenai pentingnya mengintegrasikan pengabdian kepada masyarakat dalam kurikulum pendidikan tinggi. Ia menekankan bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab dosen, melainkan merupakan komitmen seluruh lembaga pendidikan. Dr. Stephanie juga memaparkan pengalaman penerapan program beasiswa dan kerja sama internasional di UPH, yang bertujuan mencetak generasi muda yang tidak hanya berkompeten secara akademik tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, yang hadir secara virtual, turut menyoroti peran perguruan tinggi dalam menjembatani dunia pendidikan dengan dunia industri. “Perguruan tinggi harus berinovasi untuk mencetak tenaga kerja yang relevan dan terampil. Program pengabdian masyarakat harus dapat mengakomodasi kebutuhan dunia industri dan sektor lainnya untuk meningkatkan daya saing Indonesia,” ujarnya.
Prof. Dr. Fauzan M.Pd., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang juga menjadi narasumber, mengingatkan pentingnya kepemimpinan visioner dalam pengelolaan perguruan tinggi. Ia menekankan bahwa perguruan tinggi tidak hanya perlu fokus pada peningkatan kualitas akademik, tetapi juga berorientasi pada tanggung jawab sosial yang lebih luas. “Perguruan tinggi harus mampu mengelola sumber daya yang ada untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujarnya.
Acara yang telah diselenggarakan lima kali sepanjang tahun 2024 ini bertujuan menciptakan sinergi antar perguruan tinggi dalam mengimplementasikan program pengabdian kepada masyarakat yang berdampak positif. Dengan kolaborasi yang semakin erat antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha, diharapkan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi dapat memberikan solusi berkelanjutan bagi tantangan sosial di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Darunnajah, Dr. Much Hasan Darojat, menyatakan komitmennya terhadap pendidikan holistik. Ia menegaskan bahwa Universitas Darunnajah berupaya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Melalui berbagai program pengabdian masyarakat, Universitas Darunnajah berharap dapat berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang lebih baik dan sejahtera.
Penulis: Rokimin, Dosen Universitas Darunnajah