Ramadhan Mubarak

0
61

RAMADHAN MUBARAK

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Al-Baqarah 183)

Ayat diatas menjelaskan disyariatkannya berpuasa bagi siapapun yang mengaku dirinya seorang Muslim. Kewajiban ini juga berlaku bagi kaum sebelumnya seperti umat Nabi Nuh As, Nabi Musa As dan  Nabi Isa As. Tujuan akhir dari syariat ini adalah sebagai lahan ibadah untuk menaiki tangga-tangga keimanan yang mencapai ketaqwaan.

Ramadhan telah tiba kepada kita. Ia tamu istimewa yang di dalamnya melimpah ruah pahala untuk ibadah. Kita patut bersyukur masih diberikan umur untuk mendapatkan bulan istimewa tahun ini. Berapa banyak saudara-saudara kita yang tidak diberikan kesempatan untuk menemuinya. Sungguh anugerah luar biasa yang patut kita syukuri.

Kesyukuran kita sebagai seorang hamba kita lakukan dengan berbagai cara. Diantaranya Menyambutnya dengan gembira dan semangat. Seseorang yang bahagia ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, ia tidak akan berkeluh kesah. Selalu bersabar dalam menunaikan tugas harian. Menjaga lisan dalam bertutur kata dan tidak menyinggung orang lain. Ia juga menjaga dirinya dari kemaksiatan-kemaksiatan yang akan membatalkan puasanya. Sungguh indah apabila kita dapat melakukannya selama sebulan penuh.

Bentuk lain dari kesyukuran kita dengan datang bulan Ramadhan yang mulia ini adalah memperbaiki niat dengan menambah amalan sunnah. Ibadah yang biasanya kita lakukan setiap hari, alangkah lebih baik jika berusaha melipatkan gandakan dengan amalan tambahan.   Bulan istimewa ini dalam satu tahun hanya sekali. Akan sangat merugi jika kita tidak mendapatkan apa-apa di bulan tersebut. Ia berlalu begitu saja sementara kita kurang memberikan perhatian.

Kondisi puasa selama bulan Ramadhan bukan berarti kita tidak bisa untuk produktif. Kita berusaha untuk tetap menjaga produktivitas sehingga akan mendapatkan banyak hal di bulan ini meskipun menghadapi berbagai macam ujian. Tugas sehari-hari yang kita lakukan tentu saja tidak berarti menurun hanya karena datangnya bulan mulia ini. Bahkan sebaliknya, kita bisa lebih efektif memaksimalkan waktu kita dengan menjaga ritme kondisi puasa dan bekerja.

Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan keridhaan Allah Swt. dalam menjalani puasa Ramadhan ini dan selalu mendapatkan rahmat-Nya…Amin.

Marhaban ya Ramadhan.

Ditulis oleh: Dr. Much Hasan Darojat