
STAIDA Online – Seiring dengan berjalannya waktu Darunnajah telah genap 60 tahun berjuang di dunia pendidikan. Dan pada momentum kesyukuran 60 tahun ini, Darunnajah mencanangkan program khidmah (pengabdian) dan pengembangan Perguruan Tinggi untuk menjadi Universitas Darunnajah.
Ini merupakan langkah Darunnajah untuk lebih memberikan manfaat untuk umat. Al-Ustadz Dr. KH. Sofwan Manaf M.Si yang merupakan pimpinan Pesantren Darunnajah mengatakan ”berkhidmah adalah sesuatu yang multi-efek; untuk diri sendiri, lembaga, dan umat,”.
Dan salah satu bagian dari khidmah adalah untuk terus menimba ilmu dan mengembangkan diri sebagai mahasiswa murni Universitas Darunnajah.
Pada kamis (15/4) pimpinan Pesantren Darunnajah, ketua dan pengurus Yayasan Darunnajah, serta tim Perguruan Tinggi dari STAIDA Jakarta, STAIDA Bogor, dan STIEDA mengunjungi lokasi pesantren mahasiswa dan kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pesantren mahasiswa di Darunnajah 14 Nurul Ilmi, Serang, Banten.
Pesantren mahasiswa ini merupakan salah satu program Yayasan Darunnajah yang disiapkan sebagai fasilitas khusus untuk calon mahasiswa murni dan juga sebagai salah satu program menuju Universitas Darunnajah yang berbasis pesantren.
Dan di pesantren mahasiswa ini tersedia 5 program studi, yaitu Hukum Keluarga Islam (HKI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI), dan Administrasi Bisnis.
Semoga dengan beberapa program yang dicanangkan ini dapat mempermudah jalannya menuju Universitas Darunnajah agar dakwah Islam melalui perguruan tinggi ini memberikan manfaat yang lebih untuk umat.