Di era digitalisasi ini setiap orang sangat mudah mendapatkan informasi di internet. Segala informasi dapat diakses melalui internet. Artificial Intellegent (Kecerdasan buatan) atau disebut dengan AI adalah sejenis teknologi di bidang ilmu komputer yang mampu memecahkan suatu masalah.
Kecerdasan buatan bukanlah suatu hal yang baru, karena setiap orang telah menggunakannya dalam sehari-hari. Misalnya, ketika melakukan pencarian di internet, mereka menggunakan fitur auto completed, sistem pengarah jalan atau biasa disebut dengan google maps, spell checkers di Doc, auto relpy di Gmail, juga fitur rekomendasi video di Youtube. Semua itu merupakan sistem kerja kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intellegent).
Semakin berkembangnya teknologi, manusia menciptakan kecerdasan buatan untuk mempermudah urusannya. AI ada beberapa macam, salah satunya Generatif AI. Generatif AI fokus menghasilkan data baru. Sedangkan AI lainnya berfokus pada pengenalan pola dan pengambilan keputusan berdasarkan data aslinya seperti sistem ranking dan rekomendasi. Generatif AI dapat membuat konten menarik seperti manusia dalam berbagai bidang. Selain itu juga bisa membuat materi pendidikan sehingga pelajar bisa mendapatkan pengalaman belajar dengan baik.
Namun di sisi lain, AI juga mempunyai dampak negatif yaitu dapat mengambil alih tugas manusia, sehingga memicu hilangnya pekerjaan manusia, pelajar atau mahasiswa bergantung pada AI sehingga semangat belajar mereka akan turun. Oleh karena itu, anak muda pada saat ini harus mempunyai karakter dan mental yang kuat untuk menghadapi era digitalisasi. Apresiasi dan dukungan untuk anak muda sekrang sangat penting karena mereka memiliki mental yang cenderung kurang baik daripada generasi sebelumnya. Mereka dapat dibantu dengan mendorong dan mengasah kemampuan mereka, mengapresiasi hal-hal kecil positif yang mereka lakukan agar merasa dihargai. (sabrina)