Empat Mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Darunnajah menjadi Presenter di 1 st International Conference for Student (ICFS)
Hari Sabtu, 11 November 2023 empat mahasiswa prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Darunnajah menjadi presenter di 1 st International Conference for Student (ICFS) yang diselenggarakan oleh perkumpulan prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Indonesia.
Kegiatan ini mengusung tema Implementation of Quality Early Childhood Education. Kegiatan ini diawali sesi seminar dengan paparan para ahli diantaranya Abdul Halim Masnan dari Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia (UPSI) mengatakan ada banyak isu untuk meningkatkan kualitas PAUD di Malaysia diantaranya quality assurance, teacher quality and professional development, curriculum delivery and understanding, and the nutrion and health of student. Hal tersebut menjadi fokus untuk peningkatan kualitas PAUD di Malaysia.
Eti Nurhayati dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengatakan empat kompenen untuk mendukung PAUD berkualitas diantaranya kualitas proses pembelajaran, kemitraan dengan orang tua, layanan pemenuhan kebutuhan dasar anak, kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya manusia.
Ith Vuthy Deputy SEAMEO CECCEP menjelaskan dalam paparannya untuk menciptakan PAUD berkualitas perlu memperhatikan safety, health, happiness, assessment, create culture, dan partnership. Setiap anak berhak untuk memperoleh kualitas PAUD termasuk kelompok rentan dan marginal.
Shazia Mansoori dari Aligar Muslim University menegaskan pentingnya mengembangkan literatur dan materi training di area pendidikan anak usia dini sedangkan kendala yang harus diatasi pada bidang ekonomi dan transformasi sosial karena keduanya menjadi kendala utama antara anak dan orang tua dalam mengurangi resiko kesehatan dan perkembangan anak.
Sesi kedua dilanjutkan presentasi artikel ilmiah. Ada dua tema besar dalam seminar ini diantaranya tema pertama, Quality of Learning Process. Tiga mahasiswa mempersentasikan artikel di tema tersebut. Sri Wahyuni dari Universitas Darunnajah mengusung kebaruan dalam proses pembelajaran PAUD, metode menghafal Asmaul Husna dapat ditingkatkan melalui one day one name.
Metode ini telah dibuktikan di TK El Islam Rahman. Sedangkan Sadiah menemukan kebaruan untuk mengajarkan matematika awal dapat dilakukan melalui metode memancing angka. Metode tersebut juga telah dibuktikan di TK Masjid Jami’ Bintaro Jaya Sedangkan A. Atika Tamara dalam memaparkan praktik baik pembelajaran moral dan agama di Tadika Pasti Al Mukmin Malaysia. Kedua, tema Pathnership with Parent dipresentasikan oleh Dwi Andesta dengan memaparkan praktik baik kolaborasi guru dan orang tua di Tadika Pasti Al Mukmin Malaysia. (DPL)
