
Sekolah tinggi Agama Islam Darunnajah atau dikenal dengan STAIDA selalu mendorong mahasiswanya untuk mengembangkan bakat dan talenta yang dimiliki. Beberapa mahasiswa yang memiliki bakat dan talenta berkumpul dalam beberapa komunitas yang memiliki kegiatan rutin di luar perkuliahan. Salah satunya adalah Anggia Al-Farizi, mahasiswa prodi hukum keluarga Islam (HKI) Sekolah tinggi Agama Islam Darunnajah (STAIDA) ini, merupakan pelatih Angklung di salah satu madrasah tsanawiyah (Mts) ternama di Jakarta Selatan.
Menurutnya, selain sibuk sebagai Mahasiswa STAIDA, dirinya telah ikut berkecimpung dalam komunitas pencinta angklung sejak lama. Sebagian waktu saya, saya berikan untuk melatih angklung dengan niat mendidik peserta dalam membuka wawasan budaya Indonesia tuturnya.
Anggia menjelaskan, sebagai mahasiswa harus bisa Mengembangkan dan memajukan kreativitas seni, salah satunya dalam bidang Angklung. Semakin terbukanya arus informasi, menyebabkan banyaknya budaya Indonesia yang tergerus oleh budaya luar.
Bagi Anggia, dengan melatih para siswa, dirinya bisa menyalurkan bakat yang telah dimiliki. Salah satu obsesi yang ingin dicapainya adalah bisa menghasilkan lagu-lagu Islami yang bisa dikenalkan sampai tingkat nasional bahkan internasional yang mewarnai musik di Indonesia sampai mancanegara.
Perkenalannya dengan Angklung, diawali dari kemampuannya memaikan alat musik drum yang sudah digemarinya sejak lama.
Setelah saya berkenalan dengan Angklung akhirnya saya memutuskan untuk belajar memainkan alat musik ini dan menyisihkan sebagian waktu kuliah untuk mengajarkannya sebagai salah satu bentuk pengabdian ke masyarakat yang merupakan salah satu dari tri darma perguruan tinggi.
Baginya, tidak ada halangan seorang mahasiswa hukum, melatih angklung, dengan angklung seni memutuskan hukum bisa dilakukan dengam lebih asyik.
Ayo sobat mahasiswa STAIDA, kita kembangkan bakat dan talenta kita dengan berbagi dan mengabdi ke masyarakat, melatihkan kemampuan yang kita miliki, tuturnya sambil tersenyum. (Jakarta, Oktober 2019)