Landasan Konseptual Pesantren Mahasiswa Darunnajah
Muhammad Irfanudin Kurniawan, M.Ag, Ph.D
Pesantren Mahasiswa Darunnajah berdiri dengan misi mulia untuk menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mengedepankan ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas. Dengan semangat yang berakar pada tradisi namun memimpin dalam pendidikan, pesantren ini berupaya mencetak generasi yang cerdas secara intelektual dan kuat secara moral. Untuk memahami Pesantren Mahasiswa Darunnajah, berikut adalah beberapa landasan konseptual yang bisa dipahami dan dikembangkan dalam kegiatan sehari-hari, sebagai panduan perjuangan pendidikan pesantren.
Integrasi Pendidikan Modern dan Tradisional
Di Darunnajah, pendidikan adalah sebuah simfoni yang harmonis antara tradisi dan modernitas. Pesantren Mahasiswa Darunnajah mengadopsi sistem pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dan umum, memastikan mahasiswa tidak hanya memahami ajaran agama secara mendalam, tetapi juga siap bersaing di dunia global. Penguasaan bahasa asing seperti Arab dan Inggris menjadi kunci, membuka jendela dunia bagi para santri.
Di tengah dinamika kota metropolitan yang serba cepat dan penuh tantangan, Pesantren Mahasiswa Darunnajah berdiri teguh sebagai mercusuar pendidikan yang memadukan tradisi Islam dengan kemajuan modern. Keistiqamahan Darunnajah dalam mengawal pendidikan yang integral tercermin dalam komitmennya untuk membentuk generasi muttafiq fiddin juga mundzirul kaum, menjadi pemimpin yang memberikan pendidikan untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Wakaf dan Akses Pendidikan: Menjangkau Semua Kalangan
Dengan prinsip bahwa pendidikan adalah hak setiap individu, Darunnajah berkomitmen untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi semua kalangan. Pesan pendiri KH. Abdul Manaf yang menjadi ruh perjalanan pendidikan Darunnajah yaitu “إذا صرت غنيا سأفتح مدرسة مجانا للفقراء والمساكين” artinya ‘Apabila aku menjadi orang kaya maka akan aku bangun lembaga pendidikan gratis untuk orang fakir dan miskin’. Pesan ini dijadikan landasan kebijakan beasiswa dan bantuan pendidikan, pesantren ini memastikan bahwa setiap santri, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas. Ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai kedermawanan dan inklusivitas yang menjadi fondasi pesantren.
Beragam beasiswa baik berasal dari Darunnajah, seperti beasiswa Darunnajah untuk santri pesantren maupun mahasiswa telah diimplementasikan dalam kurun waktu yang cukup lama. Data Yayasan Darunnajah menunjukan bahwa program ini sudah berjalan semenjak Darunnajah berdiri dengan kombinasi 10:1, artinya setiap 10 orang yang membayar ada satu orang yang mendapatkan beasiswa. Beasiswa ini juga berkembang menjadi beasiswa kader daerah, tidak sedikit masyarakat dari Indonesia timur, juga daerah lainnya yang datang ke Darunnajah dan mendapatkan pendidikan sampai jenjang S1.
Beasiswa tersebut terus dikembangkan, di internal Darunnajah, berlaku beasiswa peningkatan SDM untuk melanjutkan ke jenjang S2 bahkan S3. bahkan saat ini beberapa lembaga pihak ketiga ikut serta dalam mensukseskan program beasiswa seperti Lazi Assalam fiil Alamin (ASFA), Bank Kospin Jasa juga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten Siak. Program ini akan terus dikembangkan sehingga bisa menjadi jalan meraih pendidikan untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya.
Pembinaan Spiritual dan Karakter: Fondasi Kepemimpinan Masa Depan
Di Darunnajah, pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga pembentukan akhlak dan karakter. Kegiatan keagamaan rutin seperti pengajian, shalat berjamaah, dan dakwah menjadi sarana untuk membentuk Mahasiswa yang berakhlak mulia dan siap menjadi pemimpin masa depan. Ini adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai moral yang kuat, menjadikan santri sebagai agen perubahan yang berintegritas.
Akhlak dan karakter merupakan inti pendidikan Islam, Rasulullah sebagai seorang guru menekankan tujuannya sebagai penyempurna akhlak manusia. Namun tujuan ini tidak mengesankan tujuan yang lain seperti keilmuan dan kemampuan skill. Hanya saja keilmuan dan skill perlu didasari oleh karakter yang kokoh, sehingga Mahasiswa Darunnajah bisa menjadi pribadi yang tidak hanya melihat peluang tetapi bisa menciptakan peluang, tidak hanya bisa hidup, tapi bisa menghidupi.
Seorang Penyair terkenal Ahmad Syauqi mengingatkan kita وإنما الأمم الأخلاق ما بقيت # فإن همو ذهبت أخلاقهم ذهبوا mengandung makna yang dalam dan relevan bagi kehidupan kita sehari-hari. Dalam bait ini, Syauqi menekankan bahwa keberlangsungan suatu bangsa sangat bergantung pada akhlak dan moralitas warganya. Ketika akhlak hilang, maka bangsa itu pun akan mengalami kemunduran. Akhlak, dalam konteks ini, dapat dipahami sebagai sekumpulan nilai dan prinsip yang mengatur perilaku manusia. Dalam Islam, akhlak adalah salah satu pilar utama yang membentuk karakter individu dan masyarakat. Seperti yang dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali, akhlak bukan hanya tentang tindakan lahiriah, tetapi juga tentang keadaan batin yang mendorong tindakan tersebut. Ini menunjukkan bahwa akhlak adalah fondasi dari segala tindakan manusia, baik dalam hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, maupun alam semesta.
Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Ideal
Dengan pendekatan holistik yang mencakup aspek akademik, spiritual, dan karakter, Darunnajah menjadi model pendidikan yang ideal. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi individu yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat, menjadikan mereka pelita di tengah kegelapan. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, telah memainkan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari masa lalu hingga masa kini, pesantren terus beradaptasi dengan perubahan zaman, menjadikannya sebagai lembaga pendidikan yang ideal dan relevan dalam berbagai konteks sosial dan budaya.
Pada masa lalu, pesantren berdiri sebagai pusat pembelajaran agama yang menekankan pada tafaqquh fiddin, atau pemahaman mendalam tentang agama. Pesantren pertama kali muncul di Indonesia pada abad ke-14, dan sejak saat itu, telah menjadi tempat di mana para ulama dan kiai mendidik generasi muda dengan nilai-nilai Islam yang kuat. Metode pembelajaran tradisional seperti sorogan dan bandongan menjadi ciri khas yang membedakan pesantren dari lembaga pendidikan lainnya. Dalam konteks ini, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat penyebaran nilai-nilai moral dan etika.
Di era modern, pesantren telah mengalami transformasi signifikan. Tidak hanya fokus pada pendidikan agama, pesantren kini juga mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dan keterampilan praktis dalam kurikulumnya. Hal ini menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang holistik, mempersiapkan santri untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Pesantren modern seperti Darunnajah mengadopsi pendekatan pendidikan yang mengharmoniskan ilmu agama dan umum, memastikan santri tidak hanya memahami ajaran agama secara mendalam, tetapi juga siap bersaing di kancah global. Penguasaan bahasa asing seperti Arab dan Inggris menjadi salah satu fokus utama, membuka jendela dunia bagi para santri dan mempersiapkan mereka untuk berinteraksi di kancah internasional.
Melihat ke depan, pesantren menghadapi tantangan dan peluang yang semakin kompleks. Globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial menuntut pesantren untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Pesantren masa depan diharapkan dapat menjadi agen perubahan sosial, yang tidak hanya mendidik santri dalam hal ilmu pengetahuan dan agama, tetapi juga dalam keterampilan hidup dan kepemimpinan. Dengan demikian, pesantren dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Pesantren Konsep Pendidikan Holistik
Pendidikan holistik adalah pendekatan yang menekankan pada pengembangan seluruh aspek individu—akademik, spiritual, dan karakter. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, pendidikan holistik menawarkan solusi untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Berikut adalah penjabaran dari konsep pendidikan holistik yang diterapkan di banyak lembaga pendidikan, termasuk pesantren.
Pendidikan holistik dimulai dengan kurikulum yang seimbang antara ilmu agama dan umum. Pendekatan ini memastikan bahwa siswa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama sambil tetap terampil dalam ilmu pengetahuan modern. Salah satu elemen kunci dari pendidikan akademik dalam konteks ini adalah penguasaan bahasa asing, seperti Arab dan Inggris. Bahasa adalah jendela dunia, dan dengan menguasainya, siswa dapat mengakses informasi global, berkomunikasi lintas budaya, dan berkontribusi dalam diskusi internasional. Kurikulum yang seimbang ini membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia yang semakin terhubung.
Aspek spiritual dari pendidikan holistik menekankan pentingnya pembinaan spiritual yang rutin dan terstruktur. Kegiatan keagamaan seperti pengajian, shalat berjamaah, dan retret spiritual dirancang untuk memperdalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai agama dan membentuk hubungan yang lebih kuat dengan Tuhan. Pembinaan spiritual ini tidak hanya meningkatkan kesadaran religius, tetapi juga membangun fondasi moral yang kokoh. Dengan rutin terlibat dalam kegiatan keagamaan, siswa belajar untuk menerapkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan mereka individu yang lebih bijaksana dan beretika.
Pendidikan holistik juga fokus pada pembentukan karakter melalui disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai keislaman. Disiplin mengajarkan siswa untuk menghargai waktu dan usaha, sementara tanggung jawab mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Nilai-nilai keislaman seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang menjadi landasan dalam pembentukan karakter. Dalam lingkungan pendidikan yang holistik, siswa didorong untuk mengembangkan sifat-sifat ini melalui pengalaman praktis dan pembelajaran berbasis proyek, yang memungkinkan mereka untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam konteks nyata.
Empat Pilar Darunnajah: Fondasi yang Kuat
Pesantren Darunnajah menerapkan empat pilar utama yang menjadi landasan dalam setiap aspek operasionalnya:
Panca Jiwa: Pilar Panca Jiwa menjadi dasar dari setiap langkah yang diambil oleh Darunnajah. Nilai-nilai keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan ditanamkan dalam diri setiap santri dan staf. Nilai-nilai ini membentuk karakter yang kokoh, menjadikan santri sebagai individu yang berintegritas dan berkomitmen untuk membawa kebaikan di tengah masyarakat.
Pancabina: Pancabina adalah pilar yang menekankan pada pembinaan karakter dan keterampilan. Santri didorong untuk mengembangkan ketakwaan, akhlak mulia, kesehatan, pengetahuan luas, serta kreativitas dan keterampilan. Melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik, santri dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan beradaptasi dengan berbagai situasi, menjadikan mereka siap untuk berkontribusi di masyarakat.
Panca Dharma: mengarahkan santri untuk menjadi pemimpin yang berkontribusi bagi masyarakat. Pilar ini menekankan pentingnya ibadah, ilmu yang bermanfaat, kaderisasi umat, dakwah Islamiyah, dan cinta tanah air. Santri didorong untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh dalam kehidupan nyata, menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi lingkungan sekitarnya.
Panca Jangka: Panca Jangka adalah pilar yang memastikan keberlanjutan dan pengembangan pesantren. Fokus pada peningkatan mutu pendidikan, pembangunan fisik, penggalian dana, pengkaderan, dan pengabdian masyarakat menjadikan Darunnajah sebagai lembaga yang terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Ini adalah komitmen untuk memastikan bahwa pesantren ini tetap relevan dan berpengaruh di masa depan.
Pesantren Mahasiswa Universitas Darunnajah: Menjembatani Tradisi dan Inovasi Menuju Masa Depan
Universitas Darunnajah berdiri dengan visi yang kuat untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Dengan tekad untuk menjembatani tradisi dan inovasi, universitas ini berkomitmen untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global dengan kebijaksanaan lokal. Di tengah dinamika kota metropolitan, Universitas Darunnajah tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berperan aktif dalam membangun peradaban yang adil dan berkelanjutan.
Visi Universitas Darunnajah adalah menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan fondasi nilai-nilai Islam yang kuat. Visi ini mencerminkan tekad universitas untuk menjembatani tradisi dan inovasi, menggabungkan kebijaksanaan lokal dengan wawasan global. Dengan demikian, universitas ini berupaya mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.
Untuk mencapai visinya, Universitas Darunnajah menjalankan beberapa misi utama:
Pendidikan Tinggi Berkualitas: Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. Universitas ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan global dengan solusi inovatif.
Penelitian dan Inovasi: Mengembangkan penelitian dan inovasi yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. Universitas ini mendorong inisiatif penelitian yang dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan sosial dan lingkungan.
Pengabdian kepada Masyarakat: Mengabdi kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat. Universitas Darunnajah berkomitmen untuk menjadi agen perubahan sosial, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
Kolaborasi dan Inovasi: Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperkuat peran universitas dalam skala nasional dan internasional. Universitas ini berfungsi sebagai pusat kolaborasi dan inovasi, membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi dengan komunitas global.
Kesimpulan
Pesantren Mahasiswa Darunnajah, dengan pendekatan konseptual yang kuat dan penerapan empat pilar utama, menawarkan model pendidikan yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas. Dengan visi, misi, dan tujuan yang jelas, pesantren ini siap mencetak generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan integritas dan keimanan yang kuat. Dalam setiap langkahnya, Darunnajah terus berusaha menjadi lembaga yang bermotifkan rooted in traditional, leading in education yaitu kuat dalam tradisi memimpin dalam pendidikan.
Referensi:
Buku
Biografi: K.H Abdul Manaf Mukhayyar, Setiono, Sri Nanang, Ihwan Mahmudi, Abdul Haris Qodir, JAKARTA : Pondok Pesantren Darunnajah., 2014
KH Mahrus Amin – Dakwah Melalui Pondok Pesantren, Setiono, Sri Nanang, Abdul Haris, Mata Dunia, 2017
20 Tahun Dewan Nazir Darunnajah “Tak lekang menjaga amanah”, Sofwan Manaf, Universitas Darunnajah Press, 2023
70 Tahun KH Mahrus Amin, Kyai Entrepreneur, 2012
KH Saifuddin Arief, Penyeimbang Dinamika Kultural dan Struktural Darunnajah. Irfanul Islami, 2020
KH. Mahrus Amin, Seribu Pesantren, Sejuta Santri, Yanuardi Syukur dkk, 2022
Sistem Pendidikan Kader dan Pengembangan Lembaga Pendidikan, Amin Songgirin · 2022
Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, Hasbullah, 2020. Buku ini membahas sejarah pendidikan Islam di Indonesia, termasuk perkembangan pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional.
Arah Baru Manajemen Pondok Pesantren”- Fauzan Adhim, 2020. Buku ini mengeksplorasi manajemen modern dalam pesantren, termasuk inovasi yang diterapkan untuk mempertahankan relevansinya di era modern.
Buku Pedoman Akademik Universitas Darunnajah 2023-2024, Muhammad Irfanudin Kurniawan,
Buku Panduan Santri Baru Darunnajah – Pondok Pesantren Darunnajah.
Artikel dan Jurnal
Pesantren: Dulu, Kini, dan Mendatang – Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramadhani, Kementerian Agama. Universitas Darunnajah Resmi Berdiri, Inspirasi bagi Perguruan Tinggi Pesantren di Indonesia”** – SINDOnews, 2022.
85 Tahun Berdiri, Pondok Pesantren Darunnajah Cetak Puluhan Ribu Alumni Berkualitas- TEMPO.CO, 2024.
Jalan Panjang Darunnajah Mendirikan Universitas Berbasis Wakaf, 2024
85 Tahun Berdiri, Pondok Pesantren Darunnajah Cetak Puluhan Ribu Alumni Berkualitas – TEMPO.CO