Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2024 – Indonesian Islamic Business Forum yang digelar di Aula Al-Ghazali, Universitas Darunnajah, menjadi ajang penting bagi para entrepreneur muda untuk belajar dari tokoh-tokoh bisnis terkemuka. Salah satu sesi paling ditunggu adalah paparan dari Mas Arsanto, yang mengupas secara mendalam tentang mentalitas yang dibutuhkan seorang entrepreneur dalam menjalani perjalanan bisnis.
Mas Arsanto memulai dengan penekanan bahwa hidup dan bisnis merupakan sebuah proses yang melibatkan waktu, biaya, serta dinamika yang dapat digambarkan melalui siklus kurva S. “Sebagai pengusaha, kita harus mampu menemukan titik dasar bisnis kita, yaitu titik terendah yang seringkali menjadi landasan untuk bangkit,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kegagalan adalah bagian penting dari proses, dan setiap pengusaha harus menghabiskan “jatah gagal” mereka sebelum meraih kesuksesan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya berkonsultasi dengan para ahli untuk mengetahui apakah seorang pengusaha berada di jalur yang benar atau tidak. Menurut Mas Arsanto, pengusaha yang cerdas selalu terbuka terhadap masukan dari orang lain yang lebih berpengalaman. “Untuk tahu apakah kita di jalur yang benar, jangan ragu untuk bertanya pada mereka yang sudah ahli di bidangnya,” ujarnya.
Ia juga mengajak para peserta untuk selalu berprasangka baik terhadap semua peristiwa yang dihadapi. “Kita harus selalu yakin bahwa apapun yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang terbaik untuk kita,” tambahnya. Dalam hal keuangan, ia menjelaskan tentang pentingnya memahami Break Even Point (BEP) dalam menjaga arus keluar dan masuknya dana agar selalu seimbang.
Di akhir sesinya, Mas Arsanto menekankan bahwa kekuatan keyakinan dan keimanan terhadap janji Tuhan adalah fondasi utama seorang entrepreneur dalam menghadapi tantangan. “Seberapa kuat keyakinan kita terhadap janji Allah akan menentukan seberapa jauh kita mampu bertahan di dunia bisnis,” tutupnya.
