Indonesia – Hubungan antara Idul Adha dengan Laju Ekonomi Indonesia
Idul adha adalah hari raya bagi umat Islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Idul Adha ini bertujuan untuk memperingati perihal kurban. Dan mengingatkan kita untuk kembali meneladani kisah Nabi Ibrahim yang ikhlas untuk menyembelih putranya atas perintah Allah. Momentum Idul Adha ini juga menjadi pengerat tali silaturahmi antarsesama dan ladang pahala untuk saling berbagi serta menjadikan kita pribadi yang lebih bersyukur lagi.
Idul Adha juga memiliki dampak positif bagi perputaran ekonomi karena semakin tingginya permintaan untuk hewan kurban setiap tahunnya. “Sementara kebutuhan hewan kurban 1.814.402 ekor, artinya di tahun ini ada surplus hewan kurban sejumlah 391.258 ekor sesuai neraca stok hewan kurban per 10 Juni 2022,” ucap Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri dalam konferensi pers online, Selasa (14/6/2022). Ia juga menambahkan, permintaan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan sebesar 11-13 persen, dibandingkan 2021. Sementara tingkat kematian ternak akibat PMK tergolong sangat kecil, yaitu sekitar dua persen. Secara populasi, stok ternak kita untuk kebutuhan pemotongan hewan kurban masih cukup aman. Dan masyarakat dihimbau tetap tenang karena pemerintah sudah memiliki cara penanggulangannya.
Akibat tingginya permintaan hewan kurban tahun 2022, hal ini juga memberi dampak positif bagi para peternak sebagai produsen. Dan penyediaan hewan kurban dalam jumlah besar ini biasanya para peternak dibantu oleh lembaga-lembaga penyalur zakat sebagai distributor. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan meringankan para peternak dan juga para distributor bisa mengontrol kualitas hewan kurban. Dengan kata lain kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak.
Kontributor : Salma
—————————————————
Website : www.darunnajah.ac.id
PMB : www.darunnajah.ac.id/pmb
Whatsapp : 0812-2200-1443
Instagram : univ.darunnajah
Facebook : Universitas Darunnajah Jakarta
