dalam kehidupan yang sederhana, bunda dari imam bukhori mengandungnya. suami yang juga sakit-sakitan dalam masa kandungannya imam bukhori. sudah lama kedua orang tua tesebut mengharapkan akan datangnya seorang putra. waktu berjalan hingga sembilan bulanan, namun bundanya(bukhori) juga tidak ada tanda-tanda akan melahirkannya. namun tidak lama kemudian sang bundapun melahirkan seorang imam bukhori itu. walhasil imam bukhoripun lahir dengan selamat. beriring dengan waktu bukhori kecil, belum terlihat tanda dia akan dapat melihat pada dunia dan walhasil bukhori kecilpun lahir dalam keadaan buta. selain buta bukhori kecilpun hidup hanya bersama ibunya (yatim) bapaknya wafat waktu bukhori masih sangat kecil. bunda yang sendiri memberikan nafkah dan juga ujian anaknya yang buta membuat kehidupannya sangat memperhatinkan, namun begitu bunda tercinta bukhori sangat semangat dan bersyukur atas segala yang Allah baerikan kepadanya. dengan menikmati hidup yang sederhana bunda bukhoripun selalu bersabar dan meminta bermunajat akan disembuhkan anaknya yang buta itu. tangis nan penuh harap selalu menjadi teman hidupnya. begitulah cara bunda unutk anaknya agar Allah berikan kesembuhan. menantikan seorang anak yang cukup lama maka menantikan seorang anak yang sembuh dari butanya juga sangat cukup lama, yaitu antara 9-10 lamanya. dan walhasil bukhoripun sembuh dan bisa melihat ke dunia yang oebuh dengan keindahan.
cerita diatas juga memberika kesan pada kita semua agar kita idak boleh pimsimis karena semua Allah sudah janjikan dan memberikan kepada orang yang berikhtiyar dan selalu berusaha tanpa pisimisp sedikitpun serta semuanya dijalani dengan ikhlas.
HAROKAH….HAROKAH ya HAROKAH..
harokah dengan bertidak, memperbanyak doa juga bagian dari syarat untuk mendapatkan sebuah impian.
biografi singkat imam bukhori
Imam Bukhari (semoga Allah merahmatinya) lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju’fiy Al Bukhari, namun beliau lebih dikenal dengan nama Bukhari. Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Kakeknya bernama Bardizbeh, turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya, Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy