Webinar SEAMEO CECCEP 5th Anniversary
International Webinar On “Early Childhood Care Education And Sustainable Development Goals”
Monday,25 july 2022 . time: 09.00 – 12.00 WIB Jakarta Time.
BY : Hapsa Kamaruddin
(Lecturer of Early Childhood Education Islamic Program At Universitas Darunnajah Jakarta)
Pengembangan kerangka kompetensi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk asia tenggara ini merupakan prakarsa bersama dari UNESCO Asia- Pacific Regional Bureau For Education (UNESCO BANGKOK) dan sekretariat organisasi menteri – menteri pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO). Kerangka kompetensi merupakan bagian dari proyek UNESCO Bangkok sebagaimana dalam bukunya yang berjudul “ pengembangan guru PAUD di asia tenggara dan kepulauan pasifik yang didukung oleh kementrian pendidikan Malaysia.
UNESCO Bangkok dan sekretariat SEAMEO dalam ulang tahun nya yang ke 5 berhasil menyelenggarakan webinar internasional yang diikuti oleh 118 peserta se Asia Tenggara termasuk tenaga pengajar dari program study PIAUD Universitas Darunnajah Jakarta.
Terkait pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga Seameo Ceccep mengeluarkan program program SDM yang berkualitas dalam mempersiapkan generasi emas berdaya saing tinggi dan unggul khususnya di bidang early childhood education and parenting khususnya di indoneisa dan asia tenggara . Dalam rangka kegiatan ulang tahun seameo ceccep yang ke 5 . menyelenggarakan webinar international yang diikuti oleh berbagai peserta di dalam dan luar negri . universitas darunnajah juga ikut join dalam kegiatan webinar international tersebut yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 juli 2022 pukul 09 .00-12.00 WIB waktu Jakarta. Diikuti 0leh 118 peserta se asia tenggara .Semoga universitas darunnajah bersama dengan seameo ceccep dapat berkolaborasi dalam meningkatkan SDM generasi penerus yang berkualitas terutama di bidang pendidikan anak usia dini.
Kegiatan webinar international ini dihadiri 2 speaker yakni Dr. KRITSACHAI SOMSAMAN beliau adalah deputy director administration and communication SEAMEO secretariat dan Prof. Dr. Sofia Hartati. MSi. Lecturer at faculty of education universitas negery jakarta .
Dengan adanya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai platform untuk mencapai hasil pendidikan anak usia dini yang berkualitas pada tahun 2030,maka pemangku kebijakan PAUD, praktisi,dan akademisi dari Negara -Negara asia –pasifik berkumpul di the second Asia- Pacific Regional Policy Forum On Early Childhood Care And Education tentang pendidikan anak usia dini di putrajaya , Malaysia pada tahun 2016 untuk berbagi pengalaman , inovasi,dan pembelajaran dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan inisiatif PAUD .
Di akhir forum,para peserta menyatakan komitmen bersama mereka terhadap PAUD melalui deklarasi putrajaya.komitmen ini menyoroti Sembilan agenda aksi untuk mendukung pencapaian SDG 4.2 ; “pada tahun 2030 , memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak laki laki memiliki akses terhadap pengembangan anak usia dini,pengasuhan dan pendidikan pra-sekolah yang berkualitas sehingga mereka siap untuk memasuki jenjang pendidikan dasar. “ Selain SDG 4.2 SDG juga mengakui kebutuhan untuk secara subtansial meningkatkan ketersediaan guru yang berkualitas,termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan guru di Negara berkembang, terutama Negara- Negara yang kurang berkembang serta Negara- Negara kepulauan kecil .”(PBB ,2015)
Sebagai tanggapan terhadap kebutuhan global ini serta mengakui peran penting guru di dalam perkembangan anak usia dini,UNESCO telah terlibat aktif di dalam inisiatif di berbagai belahan dunia dalam kontribusinya untuk profesionalisasi pengembangan kapasitas guru PAUD. Termasuk di dalam nya pengembangan kerangka kompetensi untuk Guru P AUD di Asia Tenggara.
Menurut Dr. KRITSACHAI SOMSAMAN mengatakan dalam materinya terdapat keempat domain diantaranya Pengetahuan Konten, Praktik Pedagogic dan Penilaian ; lingkungan belajar: keterlibatan dan kolaborasi ; dan pengembangan profesionalisme – adalah merupakan aspek –aspek kunci dari kerangka kompetensi bagi guru PAUD di asia tenggara. Aspek- aspek dalam kerangka ini tidak berdiri sendiri , melainkan ada sinergi dan interelasi dalam setiap rangkaian kompetensi . kompetensi – kompetensi yang tercantum di dalam kerangka kompetensi ini menunjukan bahwa pihak – pihak yang berbeda dalam system mikro ( misalnya orangtua-guru, guru – teman sebaya, pemangku kepentingan -guru). Terus melakukan proses berinteraksi.
Selanjutnya materi kedua yang disampaikan oleh pembicara yakni PROF. Dr. Sofia Hartati.M.Si.
Beliau mengatakan bahwa :
Early childhood education services play an important role to develop children’s needs and learning through play.
ECE will affect indonesia’s human resource quality in the future.
In line with SDG’s goals, Indonesia has overcome the quality of the ECE program and services many aspects.
Indonesian government has established laws and policies supporting SDG’s.
Kesimpulan nya adalah :
Target pendidikan berkualitas adalah setiap anak harus memperoleh manfaat dari lingkungan pembelajaran yang efektif dan inklusif kemudian Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Demikian, acara kegiatan international webinar yang diselenggrakan oleh SEAMEO, Southeast Asian Ministers Of Education Organization, Regional Centre For Early Childhood Care Education And Parenting.