Jakarta, 30 Oktober 2024 – Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Darunnajah, Duna Izfanna M.Ed., Ph.D, menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengelolaan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh KOPERTAIS 1 wilayah DKI Jakarta dan Banten. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan tinggi di wilayah tersebut. Acara dibuka oleh wakil koordinator Prof. Dr. Sururin M.Ag, jajaran KOPERTAIS 1, dan Pimpinan PTKIS wilayah DKI Jakarta dan Banten.
Dalam sesi pembukaan, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul, Direktur DIKTIS Kemenag, menekankan pentingnya membangun mindset “feeling impossible becomes possible”. Ia menggarisbawahi perlunya pendataan yang akurat di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDIDIKTI) serta peningkatan kompetensi dosen sebagai kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk meningkatkan kompetensi dosen, beberapa langkah strategis diusulkan, antara lain:
1. Pelatihan dan Workshop: Mengadakan pelatihan rutin dan workshop tentang metode pengajaran terbaru, teknologi pendidikan, dan pengembangan kurikulum yang relevan.
2. Program Magang dan Penelitian: Mendorong dosen untuk mengikuti program magang di Lembaga lain serta terlibat dalam penelitian kolaboratif, guna memperluas wawasan dan pengalaman.
3. Evaluasi Kinerja: Melakukan evaluasi kinerja dosen secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, serta memberikan umpan balik konstruktif.
4. Pengembangan Karir: Menyediakan jalur karir yang jelas dan insentif bagi dosen yang berprestasi, termasuk dukungan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
5. Pertukaran Pengalaman: Mendorong pertukaran pengalaman antara dosen dari berbagai perguruan tinggi untuk berbagi praktik terbaik dalam pengajaran dan penelitian.
Beliau juga menjelaskan pentingnya melengkapi data PDDIKTI Secara Berkala. Salah satu poin penting yang dibahas adalah perlunya melengkapi data di PDIDIKTI secara berkala. Data yang akurat dan terkini sangat penting untuk:
• Pengambilan Keputusan: Data yang lengkap memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik oleh pengelola perguruan tinggi dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan.
• Akreditasi dan Evaluasi: Data yang terupdate mempermudah proses akreditasi dan evaluasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan reputasi institusi.
• Transparansi dan Akuntabilitas: Melengkapi data dengan baik juga menciptakan transparansi yang lebih besar, sehingga meningkatkan akuntabilitas institusi pendidikan di mata masyarakat.
Sesi kedua diisi oleh Ir. David Aulia Akbar Adhieputra S.Kom., M.Ti, PJ Sistem Informasi Pendidikan Tinggi. Ia menjelaskan tentang sistem pelaporan perkuliahan mahasiswa serta perbaikan data di PDDIKTI. David juga memaparkan fitur-fitur baru dalam PDDIKTI Neofeeder dan pentingnya pemantauan akreditasi, sambil membahas beberapa kendala yang sering dihadapi dalam pengelolaan data.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru, membangun kolaborasi, dan komunikasi antar perguruan tinggi sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. (D)