Madinah, 14 November 2024 – Dauroh Bahasa Arab yang diikuti oleh santri Pondok Pesantren Darunnajah resmi ditutup dengan prosesi wisuda di aula Universitas Islam Madinah. Program intensif selama dua minggu ini bertujuan meningkatkan keterampilan mendengar bahasa Arab para santri. Acara penutupan berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Yassar Muhammad Al-Ghifari, santri kelas akhir TMI Darunnajah.
Syekh Dr. Badr bin Hudaiban Al-Harbi, CEO Akademi Ta’allam ‘Arabiyyah Universitas Islam Madinah, hadir langsung untuk memberikan sambutan dan menutup kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat belajar para santri dan menekankan pentingnya bahasa Arab sebagai kunci memahami Al-Qur’an dan Hadis. “Penguasaan bahasa Arab tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga untuk memahami Islam secara lebih mendalam,” ujarnya.
Selama dauroh ini, para santri menunjukkan perkembangan pesat dalam keterampilan mendengar dan memahami bahasa Arab. Proses pembelajaran yang melibatkan ahli bahasa Arab dan native speaker memberikan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Agan Priam Bagus, S.Pd., selaku pengelola Universitas Darunnajah, turut mendampingi dan menjadi pembimbing kegiatan ini, memastikan setiap santri mendapatkan bimbingan maksimal selama program berlangsung.
Dalam acara wisuda, lima santri terbaik mendapatkan penghargaan atas prestasi mereka: Yassar Muhammad Al-Ghifari (kelas 6), Haqiqi Nur Azzam (kelas 5), Luthfi Maulana (kelas 4), Agus Huswara (kelas 4), dan Andre Shevchenko (kelas 3). Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras mereka selama mengikuti dauroh.
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan para santri mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, baik dalam pengembangan pribadi maupun sebagai inspirasi bagi rekan-rekan di pesantren. Universitas Islam Madinah dan Darunnajah juga akan terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai program pendidikan yang bermanfaat di masa depan.
