Cara Membaca hasil cek plagiasi dan tips menurunkan persentase plagiasi
Cek plagiasi dan tips nya!!!! nah, bagi para mahasiswa yang ingin mengecek makalah, proposal, maupun skripsi dan mendapat surat keterangan bebas plagiasi sebagai salah satu syarat pendaftaran sidang skripsi dapat datang langsung ke Perpustakaan STAIDA atau dengan mengirimkan soft file karya ilmiah dalam bentuk PDF melalui email perpustakaan@darunnajah.ac.id kemudian konfirmasi ke WhatsApp +6283104652583 apabila sudah mengirim email, pustakawan akan mengirimkan hasil pengecekkan melalui email / WhatsApp pemohon (maksimal 2 hari kerja).
Bagaimana cara membaca hasil cek plagiasi pada karya tulis ilmiah? Penting bagi mahasiswa memahami hasil Cek plagiasi karena dapat menunjukkan berapa besar persentase dari kesamaan karya tulis ilmiah anda dengan sumber lainnya. Kesamaan berbeda dengan plagiarisme. Kesamaan adalah kecocokkan kata, frasa, atau bahkan seluruh kalimat yang ada dalam karya tulis yang secara sengaja ataupun tidak sengaja terdeteksi sama dengan karya tulis pihak lain yang telah ditulis dan dipublikasikan sebelumnya. Berikut cara membaca hasil tes plagiasi pada halaman terakhir dokumen hasil pengecekan akan muncul hasil seperti pada gambar di bawah ini:
- Jika hasil pengecekan sudah pustakawan kirimkan, silakan periksa halaman terakhir yang menunjukkan persentase kesamaan serta perbandingnya.
- Pada kalimat yang diberi warna, silakan analisis. Apakah diperlukan parafrasa atau tidak.
- Jika ada kesamaan dengan repository (universitas atau institusi), ada beberapa kemungkinan yaitu dokumen anda pernah diperiksa menggunakan akun institusi tertentu atau dokumen anda memiliki kesamaan dengan dokumen yang pernah diperiksa menggunakan akun institusi tertentu.
- Angka merah menunjukkan total kesamaan dokumen, akumulasi dari angka yang berwarna hitam.
- Internet source: sumber web
- Publication: sumber publikasi/jurnal
- Student paper: sumber yang pernah dicek di turnitin.
- Lihat kalimat dalam teks yang ditandai dengan warna tertentu. Pada gambar di atas dapat digunakan sebagai pertimbangan parafrase (perbaikan kalimat bagi penulis dokumen yang belum terbit) atau keputusan kemungkinan potensi plagiat.
- Fokuslah pada kalimat yang ditandai dengan warna, warna tersebut hanya sebagai klasifikasi dari sumber yang terdeteksi sama dengan karya ilmiah anda. Pada gambar diatas warna merah menunjukan kesamaan yang ada diinternet yaitu E-Journal UIKA Bogor, warna ungu cerah menunjukan kesamaan pada student paper dari Universitas Negeri Jakarta, warna ungu tua menunjukan kesamaan pada E-Prints UNY, dll.
- Anda perlu melakukan paraphrase agar kalimat yang ditandai dengan warna tidak lagi terdeteksi sama dengan sumber lainnya.
Bagaimana cara menurunkan persentase plagiasi?
Dalam menulis karya ilmiah apa pun memang diharuskan untuk memberikan kutipan dan kalimat parafrase, hal tersebut akan menghasilkan beberapa persen dari teks tulisan anda terdeteksi oleh hasil pengecekan plagiasi dengan sumber yang anda kutip ataupun dari referensi lainnya. Adanya kalimat yang sama dengan karya tulis lain adalah hal yang diwajibkan dalam karya ilmiah, namun hanya sebatas kutipan seharusnya penulis mencantumkan sumbernya dan dalam batas yang wajar. Jadi, salah satu tugas penulis saat menulis adalah memberikan bukti kutipan dari sebuah teks yang diambil dari teks lain, hal itu akan membuat anda menghasilkan karya tulis yang memiliki persentase kesamaan dengan teks rujukan anda dalam batas dan tingkat yang wajar. Namun, hal ini bukan berarti bahwa hasil pengecekan plagiasi 100% tidak memiliki kesamaan dengan karya tulis manapun, karena jika tidak ada persentase kesamaan sama sekali artinya penulis dianggap mengada-ada tanpa sumber yang kuat untuk mendukung klaim, argumen, temuan, ataupun hipotesis yang sudah dirumuskan. Penulis tidak dapat menghilangkan plagiasi namun dapat meminimalisir tingkat plagiasi.
TIPS MENURUNKAN PERSENTASE PLAGIASI |
1. Memparafrase menggunakan bahasa sendiri tanpa mengubah maknanya
2. Menyertakan sitasi berupa body note atau foot note 3. Mencatat sumber informasi di Daftar Pustaka 4. Menginterpretasikan untuk memperkuat gagasan yang ingin disampaikan |
Dari table tersebut menerangkan pentingnya para penulis membuat karya tulis dengan memberikan kalimat pembeda dari ciri khas khusus antara kata dan ide dari para penulis lainnya yang anda kutip menggunakan bahasa sendiri sehingga membedakan dalam menyajikan ide-ide pembahasan, penting bagi seorang peneliti untuk tidak membiarkan kata-kata orang lain mendominasi argumen dalam karya tulisnya. Pastikan bahwa persentase kesamaan karya tulis anda dengan karya tulis orang lain berada dalam batas kewajaran.
Periksa setiap bagian yang disorot pada hasil cek plagiasi dalam karya tulis. Jika itu adalah kutipan langsung, pastikan sudah memformat dengan benar menggunakan tanda kutip, lengkap dengan referensi intextnya, atau dapat pula menggunakan catatan kaki, dengan informasi referensi yang lengkap tentang judul, tahun terbit, penulis, nomor halaman, dan lain-lain dari referensi yang anda kutip.
Periksa setiap sumber di daftar referensi tulisan. Bagian dari persentase kesamaan dalam hasil cek plagiasi salah satunya akan memasukkan nilai dari bagian referensi ini. Kalau bagian dari daftar referensi tidak menampilkan kecocokan dengan karya tulis manapun, hal itu akan berarti bahwa penulis telah membuat kesalahan pembuatan tulisan dengan tidak mengutip karya tulis manapun, atau dapat pula dianggap bahwa ada kesengajaan yang tidak mencantumkan informasi penting tentang referensi.
Periksa frasa pendek yang disorot sebagai teks yang cocok dengan sumber-sumber lainnya. Seringkali ini adalah bagian dari kalimat di mana penulis sudah memparafrasekan kata-kata penulis sebelumnya sebagai kutipan. Beberapa kata kutipan dari karya orang lain yang disajikan tanpa tanda kutip akan menyebabkan terkena risiko plagiarisme, sehingga penting bagi penulis untuk memperhatikan bagian-bagian yang disorot ini dengan cermat.
Baca kembali karya tulis ilmiah yang sudah selesai disusun dan hilangkan kalimat paraphrase yang terdeteksi dalam hasil cek plagiasi dengan mengeditnya kembali menggunakan kata-kata anda sendiri, awalnya mungkin Ini akan terasa sulit, tetapi kemampuan menulis ulang suatu kalimat dalam bahasa sendiri adalah keterampilan yang akan berkembang dari waktu ke waktu dengan latihan secara terus menerus.