
STAIDA Online – Visitasi dari Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) wilayah I DKI Jakarta dan Banten ke Perguruan Tinggi Darunnajah yang rencananya dijadwalkan pada awal bulan juli kemarin sempat tertunda karena kondisi pandemi yang belum juga usai.
Setelah beberapa minggu menunggu penjadwalan ulang visitasi, pada akhir bulan juli Perguruan Tinggi Darunnajah mendapatkan kepastian jadwal ulang visitasi dari tim Kopertais wilayah I DKI Jakarta dan Banten.
Pada hari rabu pagi (4/8) Wakil Koordinator Kopertais, Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A. dan Sekretaris Koordinator Kopertais, Bapak Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.A. beserta rombongan melakukan visitasi ke kampus Perguruan Tinggi Darunnajah guna memberikan rekomendasi pendirian Universitas Darunnajah.
Kunjungan tim Kopertais ini disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si. dan Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Pondok, KH. Hadiyanto Arief, S.H., M.Bs. serta para pimpinan perguruan Tinggi dari STAIDA Jakarta, Ustzh. Duna Izfanna, M.Ed., Psy., Ph.D. STIE Darunnajah, Ust. Samiyono, M.Pd. dan STAIDA Bogor, Ust. Arizki Ihsan Pratama, M.Pd.
Tim Kopertais tiba di kampus Perguruan Tinggi Darunnajah pada pukul 9.00 WIB dan langsung diajak berkeliling meninjau gedung, ruang kelas, sarana dan prasarana yang tersedia. Dan bapak wakil koordinator, Prof. Thib begitu lah sapaan akrabnya sempat mencoba studio musik yang ada di kampus.
Setelah berkeliling sekitar kampus kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan serta dialog intensif mengenai rencana penggabungan tiga perguruan tinggi yang berada di bawah yayasan Darunnajah menjadi Universitas Darunnajah.
Pada momen ini pimpinan pondok pesantren, Dr. KH. Sofwan Manaf menyampaikan dalam sambutannya bahwa ide pendirian perguruan tinggi merupakan cita-cita ayahandanya pendiri sekaligus wakif Darunnajah KH. Abdul Manaf Mukhayyar. Beliau mengatakan, “ayah saya itu cita-citanya sederhana ingin punya madrasah yang dapat mencetak generasi yang mampu beristinbath hukum, maka perguruan tinggi ini pada awal berdiri adalah program studi syari’ah,” terangnya.
Ketua Yayasan Darunnajah, KH. Hadiyanto Arief menyampaikan dalam sambutannya, bahwa berdirinya perguruan tinggi Darunnajah merupakan usaha para pengelola dan wakif agar Darunnajah dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan besar. Usaha mereka tidak hanya berhenti dengan mendirikan pondok pesantren saja.
Wakil koordinator Kopertais, Prof. Ahmad Thib Raya pun memberikan sambutan hangat ia menyampaikan bahwa Darunnajah dengan segala usaha para pengelolanya dapat mencapai kemajuan seperti sekarang dirasakan dan sudah layak diajukan menjadi Universitas Darunnajah. Dan in shaa Allah dalam waktu dekat ini surat rekomendasi pendirian Universitas dari Kopertais wilayah I DKI Jakarta dan Banten akan terbit.
Dan beliau memberikan beberapa catatan dan pekerjaan yang dinilainya harus terus diperbaiki diantaranya tentang kepangkatan dosen dimana hal itu sangat berpengaruh pada kualitas sebuah institusi khususnya perguruan tinggi.
Semoga dengan terbitnya surat rekomendasi pendirian Universitas Darunnajah dari Kopertais wilayah I DKI Jakarta dan Banten dapat memberikan kemudahan dalam proses penerbitan SK Pendirian Universitas Darunnajah. Aamiin.